Konsultasi Efek Suhu Pemanas vs Pertumbuhan Anak Ayam |
Jawab:
Suhu
yang terlalu dingin akan menyebabkan anak ayam bergerombol mendekati
brooder dan malas beraktivitas, termasuk makan dan minum.
Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan ayam terhambat. Selain itu,
secara fisiologis suhu dingin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh
darah paru-paru sehingga kerja paru-paru terganggu. Hal ini
selanjutnya akan memicu hidrops ascites (perut kembung). Tidak
hanya itu, suhu dingin juga bisa mengakibatkan penyerapan kuning
telur tidak sempurna dan berkembang menjadi penyakit yang lebih
kompleks seperti omphalitis dan colibacillosis.
Suhu
terlalu panas juga akan menimbulkan efek merugikan bagi anak ayam.
Jika suhu terlalu panas, anak ayam akan menjauhi brooder dan
mencari tempat yang lebih dingin dengan aliran udara yang lebih
banyak. Ayam juga akan melakukan panting (terengah-engah),
meningkatkan konsumsi minum dan mengurangi konsumsi ransum. Penurunan
konsumsi ransum akan menyebabkan asupan nutrisi dalam tubuh berkurang
sehingga pertumbuhannya terhambat. Sedangkan konsumsi minum yang
meningkat akan menyebabkan feses ayam lebih encer. Feses encer dapat
menyebabkan litter cepat lembab. Keadaan litter yang
basah dengan suhu lingkungan yang tinggi merupakan faktor utama yang
memicu meningkatnya kadar amonia dalam kandang ayam karena aktivitas
bakteri ureolitik meningkat.
Untuk
mencegah tidak sesuainya suhu brooding, kontrol suhu sebaiknya
dilakukan sesering mungkin. Pengontrolan suhu dapat dilakukan
bersamaan dengan pemberian ransum. Suhu brooding dapat diukur
dengan termometer yang diletakkan di tengah kandang brooder dengan
ketinggian 20-30 cm dari litter. Selain menggunakan
termometer, keadaan suhu brooder dapat digambarkan pula dengan
aktivitas dan penyebaran anak ayam. Suhu yang ideal akan menyebabkan
anak ayam beraktivitas secara normal dan ayam tersebar secara merata
ke seluruh kandang.
I (http://info.medion.co.id).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar