
Kondisi
inilah yang membuat sebagian peternak berfikir bagaimana mencegah “hal”
tersebut terjadi. Para peternak ini kemudian melakukan proses
persilangan antar varietas bebek untuk memperoleh bebek unggulan, salah
satu hasilnya adalah bebek hibrida. Bebek hibrida merupakan hasil persilangan antara bebek Peking jantan dengan bebek local (Mojosari, JawaTimur) betina. Bebek hibrida memiliki cirri fisik menyerupai bebek local hanya lebih gemuk dibagian bawah perutnya. Menurut salah seorang peternak bebek hibrida,
Budi, yang telah menekuni peternakan bebek hibrida ini varietas bebek
hibrida memiliki banyak keunggulan dibanding bebek biasa.
Keunggulan bebek hibrida
- Pertumbuhan daging yang cepat. Untuk mencapai berat badan 1,4 – 2 kg hanya diperlukan waktu pemeliharaan antara 40 – 50 hari. Berbeda dengan bebek lokal yang memerlukan waktu pemeliharaan hingga 3 atau 4 bulan.
- Tingkat FCR tinggi. FCR atau Food Convertion Rate adalah kemampuan ternak dalam menyerap nutrisi yang diberikan untuk pertumbuhan. Semakin tinggi tingkat FCR menunjukkan semakin bagus kemampuan ternak dalam menyerap nutrisi yang diberikan. Bebek hibrida memerlukan pakan sekitar 2,7 kg untuk mencapai berat ideal 1,6 – 2 kg. Berbeda dengan bebek lokal yang memerlukan pakan hingga 4 kg hanya untuk mencapai berat badan 1,2 – 1,4 kg.
- Rasa daging yang lembut dan gurih. Rasa daging bebek hibrida sangat gurih seperti bebek local namun memiliki tingkat kelembutan atau tekstur daging seperti bebek Peking.
- Daya tahan tubuh bagus. Bebek hibrida memiliki daya tahan tubuh bagus sehingga tingkat atau rasio kematian kecil.
- Masa panen cepat dan ongkos produksi yang rendah. Pertumbuhan daging yang cepat dan tingkat FCR yang tinggi menjadikan bebek hibrida sebagai primadona baru dalam usaha peternakan unggas. Bebek hibrida bisa dipanen dalam waktu 40 – 50 hari dengan biaya operasional lebih rendah, yang tentu saja ini sangat menguntungkan bagi peternak bebek hibrida.
Sistem kandang kering dalam peternakan bebek hibrida
bebek unggulan
Menurut
Budi, bebek adalah jenis unggas yang suka berkubang dalam air. Namun
kebiasaan berkubang ini rentan menyebabkan kematian pada bebek dibawah
umur 2 minggu. Untuk menyiasati hal tersebut, Budi menggunakan system
kandang kering dalam peternakan bebek hibrida miliknya. Sistem kandang
kering ini menggunakan media sekam padi sebagai alas kandangnya dengan
air minum yang selalu tersedia yang ditempatkan dalam tempat minum
unggas yang biasa dipakai dalam peternakan ayam.
Pemberian pakan ternak bebek hibrida
Untuk
bebek hibrida usia 1 – 21 hari, Budi menyarankan untuk diberikan pakan
murni pedaging yang banyak terdapat dipasaran. Sedangkan bebek hibrida usia
3 minggu sampai panen, pakan yang diberikan bisa berupa oplosan antara
pakan murni pedaging dengan pakan buatan sendiri. Budi mengaku biasa
membuat sendiri olahan atau campuran pakan bebek hibrida ternakannya. Pakan tersebut berasal dari :
- Dedak dengan komposisi jumlah 20 – 30 %
- Tepung jagung dengan komposisi 40 – 50 %
- Sisa ikan kering sebagai pelengkap
Peluang bisnis usaha peternakan bebek hibrida
Menurut Budi, sampai saat ini masih ada kekurangan supplai DOD bebek hibrida. Dengan harga DOD bebek hibrida
+- Rp. 8.000,- per ekor ini justru membuka peluang variasi bisnis
ternak bebek hibrida, yakni penyediaan DOD. Selain itu peternak juga
bisa menyediakan bebek hibrida remaja, usia 2 – 3 minggu. Hal ini karena
banyak peternak, terutama peternak pemula yang merasa lebih mudah dan
tidak beresiko membesarkan bebek hibrida mulai dari
usia 2 minggu keatas. Yang terakhir tentu saja peluang bisnis pembesaran
bebek hibrida itu sendiri. Meski tidak memberikan angka pasti saat
ditanya keuntungan beternak bebek hibrida, Budi yang belum genap setahun
beternak bebek hibrida ini mengaku sudah mampu meraup
keuntungan hingga puluhan juta rupiah. Hal ini disebabkan tingkat
keuntungan yang sangat tinggi sebagai hasil dari masa panen yang cepat
dan biaya pakan yang murah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar